Perasaan itu mulai muncul sedikit demi sedikit. Hari-hariku
pun mulai berwarna karena kehadiranmu.
Setiap hari aku merindukanmu
Setiap hari aku ingin melihatmu
Setiap hari aku ingin mengetahui kabarmu.
Setiap hari aku merindukanmu
Setiap hari aku ingin melihatmu
Setiap hari aku ingin mengetahui kabarmu.
Karena dirimu
aku dapat tersenyum
Karena dirimu aku bangkit dari keterpurukanku
Karena
dirimu aku lebih bersemangat untuk menjalani hari-hariku. Disaat rasa itu
muncul, saat itu pula aku berusaha menjadi yang terbaik buatmu, tidak hanya
buatmu, tapi juga untuk semua orang.
Aku juga ingin agar kehadiranku membuat hari-harimu menjadi
lebih indah seperti kehadiranmu yang membuat hidupku begitu terasa sangat
indah. Tapi ternyata semua itu hanya mimpi belaka ku. Aku harap akan terjadi
seperti itu tapi ternyata hanya kebalikannya.
Telah lama aku menunggumu untuk
menyambut diriku. Aku telah berkorban banyak untukmu, berusaha untuk sabar
dengan perlakuanmu yang kadang mengacuhkanku, membuangku seperti aku tidak
pernah hadir dalam dunia ini. Jika itu maumu, aku akan menerimanya.
Demi kamu
apapun akan rela kulakukan walau itu sangat menyakitkan buatku.
Dan sekarang sudah saatnya untuk aku pergi dari kehidupanmu. Aku juga lelah dengan semua ini.
Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menitipkan seseorang yang dapat
membuatku tersenyum walau hanya sesaat. Aku harap suatu saat nanti kamu akan
merasakan kehilangan diriku, tapi akankah itu terjadi? Tidak akan dan tidak
mungkin karena aku hanya sampah di matamu. HANYA SAMPAH !!!
Dulu aku selalu tersenyum karenamu.
Dulu hidupku begitu
terasa sangat indah karenamu
Dan sekarang semuanya berubah sangat drastis menjadi gelap gulita dan menjadi
suram. Itu semua karena perlakuanmu kepadaku! Terima kasih atas air matanya,
atas kekecewaannya, atas sakit hatinya. Mudah-mudahan suatu hari nanti karma
itu akan deliv kepadamu. Satu hal yang HARUS selalu kamu ingat, “AKU ADALAH
HATI YANG TELAH KAU SAKITI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar